7 Cara Mengetahui Emas Batangan Asli atau Palsu

7 Cara Mengetahui Emas Batangan Asli atau Palsu

Emas batangan selalu menjadi pilihan investasi yang diminati banyak orang. Namun, semakin tingginya permintaan, semakin banyak pula oknum yang memanfaatkan situasi dengan menjual emas palsu. Nah, agar kamu tidak menjadi korban penipuan, berikut ini tujuh cara praktis untuk memeriksa keaslian emas batangan yang bisa dilakukan sendiri.

1. Perhatikan Ciri Fisik Emas Batangan Asli

Sebelum melakukan berbagai tes, langkah pertama adalah mengenali ciri fisik emas batangan asli. Emas batangan dari produsen resmi seperti Antam atau UBS Gold memiliki beberapa karakteristik khusus yang mudah dikenali.

Pertama, perhatikan logo dan cap produsen. Emas Antam biasanya memiliki logo “LM” (Logam Mulia) disertai cap kadar emas, misalnya 24K. Sementara itu, emas UBS Gold menampilkan tulisan “UBS” dengan sertifikat hologram yang sulit dipalsukan.

Kedua, pastikan sertifikat keasliannya lengkap. Sertifikat resmi biasanya dilengkapi hologram dan nomor seri yang bisa diverifikasi secara online. Jika membeli secara online, hindari penjual yang hanya memberikan fotocopy sertifikat tanpa segel resmi.

Terakhir, periksa kemasannya. Emas batangan asli dari Antam selalu dibungkus dengan plastik segel dan dilengkapi barcode. Kemasan palsu biasanya terlihat kurang rapi atau menggunakan bahan yang berbeda.

2. Gunakan Magnet untuk Tes Awal

Salah satu cara termudah untuk mengecek keaslian emas adalah dengan menggunakan magnet. Caranya sangat simpel: dekatkan magnet kuat seperti magnet neodymium ke emas batangan.

Jika emas menempel, itu pertanda bahwa terdapat kandungan besi atau logam lain di dalamnya, yang berarti emas tersebut palsu. Namun, jika tidak menempel, belum tentu emas tersebut asli karena beberapa logam lain seperti tungsten juga bersifat non-magnetik.

Tes ini bisa menjadi langkah awal untuk menyaring emas yang jelas-jelas palsu, tetapi jangan diandalkan sepenuhnya.

3. Tes Gigit untuk Mengetahui Kepadatan Emas

Mungkin kamu pernah melihat adegan di film dimana seseorang menggigit emas untuk mengecek keasliannya. Ternyata, metode ini memang ada benarnya!

Emas murni memiliki sifat lunak dan mudah berubah bentuk. Jika kamu menggigit emas batangan dan meninggalkan bekas gigitan, kemungkinan besar emas tersebut asli. Sebaliknya, jika keras dan tidak ada bekas sama sekali, bisa jadi itu emas lapis atau campuran logam lain.

Namun, hati-hati saat melakukan tes ini. Jangan mencobanya pada emas yang sudah dipoles atau berbentuk tipis karena bisa penyok.

4. Tes Asam Nitrat untuk Hasil Lebih Akurat

Bagi yang ingin hasil lebih akurat, tes menggunakan asam nitrat bisa menjadi pilihan. Namun, perlu diperhatikan bahwa asam nitrat bersifat korosif, jadi pastikan menggunakan sarung tangan dan berhati-hati.

Caranya, oleskan sedikit asam nitrat pada bagian emas yang tidak terlihat, seperti bagian bawah. Amati reaksinya:

  • Jika muncul perubahan warna menjadi hijau atau biru, itu menandakan adanya kandungan tembaga atau logam lain, yang berarti emas tersebut palsu.

  • Jika tidak ada reaksi, kemungkinan besar emas tersebut asli.

Tes ini cukup efektif, tetapi sebaiknya dilakukan oleh orang yang sudah berpengalaman atau di bawah pengawasan ahli.

5. Hitung Massa Jenis untuk Pembuktian Ilmiah

Salah satu cara paling ilmiah untuk membuktikan keaslian emas adalah dengan menghitung massa jenisnya. Emas murni memiliki massa jenis sekitar 19.3 g/cm³.

Untuk melakukan tes ini, kamu membutuhkan timbangan digital dan gelas ukur. Pertama, timbang berat emas dalam gram. Kemudian, ukur volumenya dengan memasukkan emas ke dalam gelas ukur berisi air dan catat kenaikan volume air.

Setelah itu, hitung massa jenis dengan rumus:
Massa Jenis = Berat (gram) / Volume (cm³)

Jika hasilnya mendekati 19.3 g/cm³, emas tersebut kemungkinan besar asli. Namun, jika jauh dari angka tersebut, patut dicurigai keasliannya.

6. Tes Gores pada Keramik

Metode sederhana lainnya adalah dengan menggoreskan emas pada permukaan keramik, seperti lantai atau piring.

Emas asli tidak akan meninggalkan goresan hitam saat digoreskan pada keramik. Sebaliknya, emas palsu yang dilapisi logam lain akan menunjukkan goresan gelap karena lapisan luarnya terkikis.

Namun, tes ini tidak disarankan untuk emas yang sudah diberi lapisan anti-gores karena hasilnya tidak akan akurat.

7. Gunakan Senter UV atau XRF Analyzer untuk Hasil Terbaik

Untuk hasil yang paling akurat, kamu bisa menggunakan senter ultraviolet (UV) atau alat XRF analyzer.

  • Senter UV: Sorotkan sinar UV pada emas. Emas murni tidak akan bereaksi, sedangkan emas palsu seringkali menunjukkan fluoresensi karena kandungan logam lain.
  • XRF Analyzer: Alat ini dapat mendeteksi komposisi logam secara detail. Emas 24K asli akan menunjukkan kandungan emas murni sekitar 99.9%.

Kedua metode ini biasanya tersedia di toko emas besar atau laboratorium logam mulia.

Kesalahan Umum yang Harus Dihindari

Banyak orang terjebak mitos seputar emas, seperti:

  • “Emas asli tidak bisa berkarat”: Faktanya, emas murni memang tahan karat, tetapi jika ada campuran logam lain, karat masih mungkin muncul.
  • “Cukup tes magnet saja”: Tidak selalu akurat karena banyak logam lain yang juga non-magnetik.
  • “Harga murah pasti palsu”: Bisa saja emas tersebut dijual dalam kondisi mendesak.

Agar lebih aman, selalu beli emas batangan dari penjual terpercaya seperti tokoulimas.com yang menyediakan sertifikat resmi dan garansi keaslian. Dengan begitu, kamu tidak perlu khawatir tertipu.

Semoga informasi ini bermanfaat! Jika ada pertanyaan, jangan ragu untuk tinggalkan komentar di bawah.

Profil ULIMAS
Website |  + posts

www.tokoulimas.com menjual emas batangan bersertifikat resmi dari Antam, UBS, dan produsen logam mulia indonesia terdaftar di LBMA.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Keranjang Belanja